Thursday, May 10, 2012

A Bola Liga - Ljajic : Tidak Ada Maaf Buat Rossi

A Bola Liga - Gelandang Fiorentina Adem Ljajic membantah dirinya mengintimidasi pelatih Delio Rossi, yang telah dipecat, sehingga mengakibatkan keributan di bangku cadangan akhir pekan silam.

Ljajic diketahui sempat jadi korban pemukulan sang pelatih saat ditarik keluar dalam laga Fiorentina kontra Novara, 2 Mei lalu. Dalam insiden tersebut, Ljajic dikabarkan melontarkan umpatan kepada Rossi saat menuju bench pemain, sehingga membuat sang pelatih berang hilang lepas kontrol.

"Saya tidak menghina pelatih. Jika tayangan di  TV menunjukkan saya melakukannya maka saya akan keluar dari sepakbola. Rossi menyerang saya lebih dari satu kali sambil mengatakan ‘Kamu Kotoran, saya akan membunuhmu’,” cerita Ljajic.

"Saat itulah saya merespon kepadanya dalam bahasa Serbia dan saya tidak memujinya."

Setelah kejadian tersebut, Rossi memang langsung meminta maaf kepada klub, fans dan juga Ljajic. Mantan pelatih Lazio ini mengaku lepas kontrol karena dihina oleh Ljajic. Mendengar hal ini, Ljajic tambah kecewa dengan sang pelatih yang dinilainya berbohong.

"Saya tidak dapat memaafkannya. Dia mencoba memukul saya ketika saya tidak dapat mempertahankan diri sendiri. Saya punya saudara sepupu berusia 10 tahun di Serbia dan dia selalu melihat dari TV ketika saya bermain. Dan insiden tersebut membuatnya syok,” imbuhnya.

“Saya keluar lapangan dan saya memberi pelatih tepuk tangan, saya memberinya jempol dan mengatakan dalam bahasa Italia 'Anda luar biasa, anda sangat bagus!"



“Saya akui saya melakukan kesalahan, tapi tidak mengira aka menerima reaksi seperti ini. Saya ingin orang mempelajari rekaman video, hingga mereka bisa membaca gerak mulut saya,” tantangnya.

“Orang-orang mulai mengatakan bahwa saya menghina ibunya yang sudah meninggal, bahwa saya berbicara mengenai anaknya yang cacat dan saya tidak melakukannya."

Setelah kasus pemukulan ini, masa depan Ljajic di Fiorentina kabarnya tengah tercancam. Dia kabarnya bakal bernasib sama seperti Rossi . Namun, Ljajic berharap dirinya dipertahankan karena dia merasa tidak bersalah.